Minggu, 06 September 2009

DAVID ARCHULATE!!!

sebelumnya gw gk pernah bisa ngefans sama orang yang sedang naik daun ataupun populer. semenjak saya melihat david archulate dan saya mendengar semua lagu-lagu ciptaannya yang membuat saya jadi merinding , gw jadi langsung triak berkata-kata tak jelas( buat saya ini tindakan saya yang paling aneh). saat meliat wajahnya yang imut itu saya jadi merasa merinding , terlihat sekilas wajah polosnya menyentuh hati saya ...wkkwkw lebay gw....
tetapi mengapa cuma dia yang bisa buat saya seperti ini? ini adalah tanda tanya yang sangat besar.
oh ya tapii bagi yang membaca post ini tau gak yang namanya david archulate??
taunya masih aja ada yang gk tau sama penyanyi yang imut ini ..hehehe

nah disini saya akan memperkenalkan lebih jelas mengenai david archulate
David James Archuleta (lahir di Miami, Florida, Amerika Serikat, 28 Desember 1990; umur 18 tahun) atau yang lebih dikenal dengan dengan nama David Archuleta adalah penyanyi asal Amerika Serikat. Ia menjadi finalis American Idol musim ketujuh dan menjadi runner-up dengan memperoleh 44 juta suara.

David Archuleta awalnya mungkin dikenal sebagai “The Prince of Ballad”
dalam ajang American Idol Season 7 yang lalu, karena ia sering
menyanyikan lagu-lagu slow. Dengan vokal yang matang dan kemampuan
intrepetasi yang tinggi di usianya yang masih sangat muda, David
membabat habis lagu-lagu ballad, dan mempesona jutaan orang yang
berhasil membawanya menjadi runner-up tahun ini.
Tapi self-titled albumnya ini membuktikan kalau Archuleta bukan sekedar ballader,
dan bisa menyanyikan jenis lagu apa saja dengan baik. Walaupun secara
keseluruhan albumnya bernuansa pop, banyak lagu yang merupakan mix
antara pop dan berbagai genre lainnya seperti R&B, Rock, Country,
bahkan Reggae, dan mempunyai keunikan masing-masing yang membedakannya
dengan lagu pop kebanyakan. Di sini Archuleta bekerja sama dengan
penulis lagu ternama seperti Emanuel Kiriakou, Desmond Child, JC Chasez
(NSync), dan juri baru American Idol, Kara DioGuardi.
Lagu pembuka, “Crush”, memang tidak salah dijadikan single pertama. Dengan melodi yang catchy dan lirik yang cute and innocent but not shallow or cheesy, lagu ini berhasil menggambarkan kebingungan remaja dengan perasaannya terhadap orang yang ia suka, “Is it real or just another crush?”, cocok dengan Archuleta sendiri yang masih seorang remaja 17 tahun. Biar
terdengar teen-pop, tapi lagu ini menunjukkan range vokal yang luas
dari Archuleta, mulai dari nada-nada rendah pada verses, sampai
falsetto pada bagian chorus.
Kemampuan falsetto kembali terlihat pada lagu kedua, “Touch My
Hand” (dan juga hampir di semua lagu). Lagu ini masih terasa pop dengan
beat yang membuat kita mengangguk-anggukan kepala, tetapi ditambah
balutan rock dengan hentakan dan dentingan piano pada bagian chorus
yang memberikan nuansa Coldplay. Ini yang membuat “Touch My Hand”
sangat unik dan enak didengar. Lagu enak lainnya adalah “Barriers”,
yang memiliki sentuhan Reggae. Bagian chorus yang dashyat plus
“permainan nada” khas Archuleta membuat lagu ini menjadi salah satu
favorit saya, walaupun kadang-kadang efek “echo”-nya memang sedikit
mengganggu.
Salah satu highlight selain 3 lagu tadi adalah, “A Little Too Not
Over You” yang ditulis oleh Archuleta sendiri bersama composer lainnya.
Dengan beat dan back sound “e.. e.. e..” ala Akon membuat verses-nya
terasa R&B. Tetapi pada bagian chorus lagu ini menjadi pop-rock 6/8
ala “Breakaway”-nya Kelly Clarkson, yang kebetulan memiliki penulis
yang sama, yaitu Matthew Gerrard. Lagu ini juga menunjukan range vokal
Archuleta (terutama di bagian bridge) dan dengan lirik yang lebih dalam
daripada Crush, ALTNOY sangat tepat dijadikan single kedua.
Lagu-lagu ballad dalam album ini adalah tracks yang terkuat,
karena menonjolkan kelebihan yang dimiliki Archuleta, yaitu suaranya
sendiri. “You Can” dan “To Be With You” menawarkan musik yang minimalis
dan akustik, sehingga memberi kita kesempatan untuk mendengar suara
emas Archuleta dengan jelas. “You Can” dengan gitar dan drum yang
menghanyutkan, “To Be With You” dengan piano dan strings yang bisa
menguras air mata. Apalagi lirik kedua lagu ini sangat romantis yang
pastinya akan meluluhkan hati banyak cewek (dan cowok) di dunia.
Salah satu lagu paling unik adalah “Your Eyes Don’t Lie”. Diawali
dengan sound gitar khas cowboy/country, dan penggunaan suara siulan
sebagai sound effect di sepanjang lagu memberikan kesan yang aneh pada
awalnya. Tapi sekali lagi melodi dan beat yang asyik, ditambah vokal
dan falsetto yang mantap membuat lagu ini sangat addictive. Sound-sound
tadi pun lama-lama akan terasa natural dan justru menjadi esensial.
“Desperate” memberikan sisi lain dari Archuleta, karena lagu ini
lebih terdengar slow-rock daripada pop, dan liriknya pun mungkin yang
paling “dewasa” dalam albumnya. Sahutan “desperate…” pada backsound dan
aransmennya membuat lagu ini terdengar dramatis, tapi musik synth pada
chorus sedikit memberi kesan old-fashioned. Track lainnya seperti “My
Hands”, “Running” dan “Don’t Let Go” tidak memiliki sesuatu yang
spesial selain vokal Archuleta sendiri, tetapi tetap catchy dan enak
didengar.
Album ini ditutup dengan “Angels”, track cover dari lagu hit
Robbie Williams. Archuleta pernah membawakan lagu ini di American Idol
dan penampilannya saat itu menjadi salah satu favorit fans. Versi album
ini jauh lebih baik daripada versi American Idol karena vokalnya lebih
matang dan emosinya lebih terasa, serta menunjukkan alasan mengapa
Archuleta bisa menjadi salah satu favorit dalam ajang menyanyi
tersebut.
Walupun tidak seluruhnya sempurna dan kadang-kadang ada bagian
yang musiknya berlebihan, overall ini adalah debut album yang sangat
solid. Selain semua lagu enak didengar, banyak lagu yang bisa menjadi
hit single, dan yang terpenting tidak menyia-nyiakan kemampuan
vokalnya. Album ini meyakinkan semua orang kalau Archuleta akan bisa
bertahan di industri musik untuk waktu yang lama.
BAGI YANG TERTARIK DAN NGEFANS DENGAN DAVID ARCHULATE COBALAH BUKA WEB INI